Sabtu, 14 Maret 2015

Bakteri

Ciri, Struktur dan Bentuk Bakteri
Ciri, Struktur dan Bentuk Bakteri - Bakteri adalah mikroorganisme uniseluler prokariotik ( inti selnya tidak memiliki membran/selaput inti ) yang mempunyai diding sel seperti tumbuhan namun umumnya tidak berklorofil. Bakteri bersifat kosmopolitan karena merupakan makhluk hidup yang  paling banyak jumlahnya dan tersebar luas hampir di semua tempat seperti di makanan, tanah, air, udara, dalam tubuh makhluk hidup dan bahkan di tempat yang sangat ekstrim seperti di dalam magma.

Ciri-ciri Bakteri :

      1. Organisme uniselluler ( tubuhnya terdiri atas satu sel saja )
      2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
      3. Umumnya tidak memiliki klorofil
      4. Memiliki ukuran tubuh rata-rata 1 s/d 5 mikron
      5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
      6. Hidup bebas atau parasit
      7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah/magma atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
      8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan

Struktur Bakteri :

Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:

      1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
            Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
      2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
            Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora



Struktur  Dasar Bakteri :

1. Dinding sel
tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).

2. Membran plasma
adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Di bagian dalam membran plasma terdapat lekukan-lekukan yang disebut mesosom.

3. Mesosom
Daerah  bagian dalam membran plasma yang mengalami lipatan. Fungsinya diduga sebagai organel respirasi sel. berarti mesosom menggantikan peranan organel mitikondria pada sel eukariotik. Namun keberadaan mesosom itu sendiri masih diperdebatkan sampai sekarang.

4. Sitoplasma
adalah cairan sel.  di dalam sitoplasma terdapat organel-organel dari sel seperti ribosom, mitokondria, retikulum endoplasma, dan lain sebagainya.

5. Ribosom
adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma berbentuk bulat-bulat kecil, tersusun atas protein dan RNA. Fungsinya untuk sintesa protein.


6. Granula penyimpanan
untuk menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.


Struktur tambahan bakteri :

1. Kapsul atau lapisan lendir
adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.

2. Flagelum atau bulu cambuk
adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Bentuknya mirip cambuk.

3. Pilus dan fimbria
adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.

4. Klorosom
adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.

5. Vakuola gas
terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.

6. Endospora
adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif yang terbentuk jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.


Bentuk Bakteri

Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil. Berbagai macam bentuk bakteri :

      
1. Bakteri Kokus :

      a.Monokokus yaitu berupa sel bakteri bulat tunggal

      b.Diplokokus yaitu dua sel bakteri bulat yang berdempetan

      c.Tetrakokus yaitu empat sel bakteri bulat yang berdempetan berbentuk segi empat

      d.Sarkina yaitu delapan sel bakteri bulat yang berdempetan membentuk kubus

      e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri bulat berdempetan membentuk rantai

      f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur

      
2. Bakteri Basil :

      a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri batang tunggal

      b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri batang yang berdempetan

      c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

      
3. Bakteri Spirilia :

      a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang

      b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup

      c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

Prokariota

Bakteri adalah sel prokariotik yang berbeda dari manusia, sel-sel eukariotik. Perbedaan utama antara kedua jenis sel adalah bagaimana organel internal, subunit khusus sel, yang terorganisir. Sel prokariotik tidak memiliki organel membran-terikat. Mereka juga tidak memiliki inti yang mengandung DNA, dan DNA mereka adalah salah satu, molekul melingkar bukan kromosom terpisah seperti sel eukariotik.
Struktur & Fungsi Sel Bakteri

Kapsul

Salah satu faktor virulensi sel bakteri adalah kapsul nya. Kapsul terbuat dari lapisan tebal dari bahan polisakarida. Tujuan dari kapsul adalah untuk melindunginya dari kekeringan, dan memberikan perlindungan terhadap fagositosis dari sel-sel kekebalan. Kapsul merupakan faktor virulensi bakteri seperti S. pneumoniae dan E. coli. Tanpa kapsul ini, bakteri jenis ini avirulent dan tidak menyebabkan penyakit.

Dinding sel

Bakteri memiliki dinding sel yang terbuat dari lapisan peptidoglikan yang membuat sel kaku dan memberikan bentuk. Hal ini juga berfungsi sebagai jangkar untuk pili dan flagella. Ini membantu mengandung organel dan menjaga sel dari meledak di bawah perubahan besar karema tekanan osmotik. Dinding sel yang digunakan oleh para ilmuwan untuk membedakan dan mengkategorikan bakteri melalui prosedur pewarnaan gram.

Pili

Banyak bakteri memiliki pili, yang merupakan struktur rambut seperti kecil yang cabang keluar dari dinding sel. Struktur ini memiliki dua tujuan. Pili adalah bagian dari faktor virulensi bakteri ini. Mereka melampirkan ke host jaringan dan sel memberi mereka kemampuan untuk menyebabkan infeksi. Selain itu, pili khusus digunakan oleh bakteri untuk konjugasi, sebuah proses di mana satu bakteri mengirimkan gen seperti resistensi antibiotik pada sel-sel bakteri tetangga.

Flagela

Flagela ini seperti rambut, struktur yang mirip dengan pili, tetapi flagela digunakan untuk bergerak oleh sel bakteri. Mereka berada di salah satu ujung bakteri, di kedua ujungnya, atau kadang-kadang mereka mengelilingi seluruh sel. Flagela membantu bakteri menjauh dari bahan kimia beracun atau bergerak ke arah nutrisi. Mereka bekerja dalam gerakan baling-jenis, berputar untuk memindahkan bakteri ke lokasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar