Selasa, 28 Januari 2014

Nasib Seorang Pelayan


Suara sendu masih terdengar
Hempasan ombak mulai tenang
Perahu kecil menepi
Kebahagiaan terlihat suram
penderitaan nampak jelas
Pikirannya melayang
Akankah mereka menanti?
Mungkinkah mereka berharap?
Sanggupkah mereka bertahan?
Sebuah gubuk reok
Dihalaman nan menanti
Tersenyum tipis namun bermakna
Pelukan hangat mulai menyapa
Mencari sesuatu
Namun sayang tak tampak
Senyum tipis kembali mengerut
Suara perut ingin terisi
Jeritan kelaparan
Keadaan begitu suram
Hanya sakit yang dirasakan
Maaf..
Maaf..
Maaf.. 
Tak mampu menafkahi 
Maaf..
Maaf..
Maaf..
Tak mampu mencukupi

1 komentar:

  1. Puisinya bagus..saya suka, tetep semangat bikin puisinya ya..:)

    BalasHapus